Pengukuran Listrik - Alat-alat Peredam
Peredaman pada alat-alat ukur listrik ada 2 macam, yaitu :
A. Peredaman Udara
Keterangan :
P = Kepingan peredam aluminium
S = Kotak yang berbentuk sektor
T = Tangkai
n = Jarum penunjuk
Prinsip kerja :
Kalau kepingan tersebut berputar bersamaan dengan sumbu putar, maka momen peredam akan terjadi yang disebabkan adanya tahanan udara. Makin cepat gerak peralatan, makin besar pula peredaman yang ditimbulkannya.
B. Peredaman Arus Pusar
Keterangan :
M = Magnit tetap
S = Kepingan logam
A = Poros
N = Jarum penunjuk
Peredaman yang paling sering digunakan adalah Peredam arus pusar.
Prinsip kerja : Bila sumbu mengalami perputaran, maka arus pusar akan terjadi di dalam kepingan logam dan arus pusar ini dengan magnit permanen akan mengakibatkan terjadinya momen redaman. Besar momen redaman ini berbanding lurus dengan kecepatan putar dan mempunyai arah berbalik dengan arah putar.
- Peredaman udara
- Peredaman arus pusar (Eddy Current Damper).
A. Peredaman Udara
Gambar Peredaman Udara |
Keterangan :
P = Kepingan peredam aluminium
S = Kotak yang berbentuk sektor
T = Tangkai
n = Jarum penunjuk
Prinsip kerja :
Kalau kepingan tersebut berputar bersamaan dengan sumbu putar, maka momen peredam akan terjadi yang disebabkan adanya tahanan udara. Makin cepat gerak peralatan, makin besar pula peredaman yang ditimbulkannya.
B. Peredaman Arus Pusar
Gambar Peredaman Arus Pusar |
Keterangan :
M = Magnit tetap
S = Kepingan logam
A = Poros
N = Jarum penunjuk
Peredaman yang paling sering digunakan adalah Peredam arus pusar.
Prinsip kerja : Bila sumbu mengalami perputaran, maka arus pusar akan terjadi di dalam kepingan logam dan arus pusar ini dengan magnit permanen akan mengakibatkan terjadinya momen redaman. Besar momen redaman ini berbanding lurus dengan kecepatan putar dan mempunyai arah berbalik dengan arah putar.