Pengukuran Listrik - Sistem Dinamik

       Suatu alat ukur tidak akan mencapai titik keseimbangan secara langsung sesaat setelah suatu besaran (fungsi) diukur. Sistem akan ber “transient” lebih dahulu sebelum mencapai posisi akhir. Sifat alat ukur yang demikian ini disebut sebagai kelakuan dinamik (dynamic behaviour) dan pada alat ukur perlu sekali di analisa. Beberapa macam fungsi masukkan yang dapat diteliti kelakuan dinamiknya. Fungsi-fungsi tersebut antara lain :
  1. fungsi step (step function), dalam hal ini harga masukkan secara tiba-tiba berubah dari suatu harga ke harga lain. (Gbr 1.1.a)
  2. fungsi Linier (linier function) dalam hal ini harga masukkan berubah secara linier terhadap waktu (Gbr 1.1.b)
  3. fungsi Sinus (sinusiodal function) dalam hal ini harga masukkan berubah secara sinusoidal terhadap waktu dengan harga maksimum yang konstan. (Gbr 1.1.c)
       kesalahan dinamik didefinisikan sebagai perbedaan harga yang di tunjukkan dengan harga sebenarnya. Pada proses dinamik ini tentu saja diharapkan bahwa bentuk keluaran sama dengan bentuk masukkan. Kemampuan suatu alat untuk mencapai tingkat yang demikian ini disebut “fidelitas”, perbedaan phasa atau keterbelakangan waktu tidak tercakup dalam fidelitas ini.



       Sebagai contoh, bila suatu besaran masukkan sinusoidal dan keluarannya juga sinusoidal walaupun terjadi perbedaan phasa dan atau waktu, maka tingkat fidelitas alat ukur tersebut sama dengan 100%. Dengan demikian harga kesalahan dinamik total adalah kombinasi dari fidelitas, kelambatan waktu, dan pergeseran phasa antara besaran masukkan dan keluaran.

Subscribe to receive free email updates: