Pengukuran Listrik - MOMEN PENGGERAK DAN MOMEN PENGONTROL

Komponen-komponen utama dari alat ukur listrik ada 2 macam, yaitu :
a.       Komponen tetap
b.      Komponen/sistem yang bergerak
           Sistim yang bergerak ini dihubungkan dengan alat penunjuk yang menunjukkan nilai besaran yang diukur. Besaran yang mempengaruhi alat yang bergerak menyebabkan momen putar/penggerak sebesar TD yang besarnya tergantung dari besaran yang akan diukur. Bila TD bekerja sendiri, maka alat penggerak baru akan bergerak apabila :
TD > Gesekkannya
           Untuk mendapatkan penyimpangan jarum penunjuk yang sesuai dengan besaran yang diukur diperlukan momen penentang yang berguna untuk menahan perputaran/gaya ayun, yang disebut momen pengontrol (ditingkat TC). Besar TC dinyatakan dengan rumus :
TC =  τq
Dimana :    τ     =  Konstanta pegas
                  q    =  Sudut penyimpangan/rotasi dari jarum penunjuk.
Pada saat mula-mula, jarum penunjuk akan bergerak bila : TD > TC.
Semakin besar penyimpangannya (TD), maka nilai TC juga semakin besar. Sistem dalam keadaan seimbang bila :
TD = TC
sehingga    :  TD = TC = τ.q
                               TD
Jadi            :  θ =
                                τ
Momen pengontrol TC dapat diperoleh dengan 2 macam cara, yaitu dengan :
a.       Sistim gaya pegas spiral (lihat Gambar 1)

b.      Sistim gaya pegas puntir/gantung (lihat Gambar 2)
Gambar 2
            Pada kedua sistim gaya pegas tersebut, selain dipergunakan untuk mendapatkan momen pengontrol TC, kadang-kadang dipergunakan pula sebagai jalan arus yang masuk ke dalam dan ke luar dari kumparan.
            Bahan-bahan yang dipergunakan untuk pegas ini antara lain adalah :
Untuk pegas spiral :
a.       Perunggu fosfor, yaitu paduan tembaga dengan timah.
b.      Perak baru, yaitu paduan tembaga, nikel dan seng.
c.       Tembaga dicampur sedikit silisium.
Untuk pegas puntir/gantung adalah campuran platina, nikel, tembaga dan  
    sebagainya
            
            Keuntungan dan kerugian sistim gaya pegas puntir/gantung adalah :
Keuntungannya :
a.       Tidak terdapat tahanan mekanis seperti pada sistim gaya pegas spiral.
b.      Penunjukkan akan sulit keliru oleh pengaruh vibrasi.
c.       Dapat dipergunakan pada alat-alat ukur dengan ketelitian yang tinggi atau pada alat ukur sangat peka dan juga dipergunakan pada panel-panel yang bergerak.
Kerugiannya adalah Tidak dapat dipakai pada alat ukur dengan alat penggerak yang berat.

Subscribe to receive free email updates: